Senin, 23 Januari 2017

Shibaqo

Mengenal Struktur Folder dan File di Linux

KOMPUTERKU.ID - Linux memiliki struktur direktori dan file yang unix beda dengan Windows. Jika kalian ingin mempelajari Linux lebih dalam, awali dengan memahami bagian ini dengan serius. Kalian akan berjumpa command line, file access permission, dan file editor untuk membantu proses belajar kalian.

Linux lady Redhat
Redhat Linux Model (gambar ilustrasi by betanews.com)


Kalau kalian sudah terbiasa dengan Windows pasti bertemu dengan Local Disk C:, D: atau E dst. Di Linux sendiri jika di tampilkan melalui Terminal, yang nampak hanya satu drive yang berisi direktori dan file. Semua nampak sama, sesungguhnya itu adalah partisi namun berbentuk folder dan memiliki atribut yang berbeda.

/  Merupakan root direktori

/bin  aplikasi binner. Seperti beberapa perintah Linux

/home  Direktori users, tempat yang terbentuk secara otomatis pada saat pembuatan user Linux.
            Letakkan data pada direktori ini, agar aman pada saat linux melakukan update.

/etc  berisi file-file konfigurasi. Seperti konfigurasi IP Address

/boot  merupakan spsce partisi yang digunakan untuk load kernel pada saat proses booting

/var  variable berisi kumpulan log dan basisdata

/usr  berisi file yang bisa digunakan oleh pengguna

/mnt   berisi drive mounting atau partisi harddisk atau flashdisk

/dev  berisi file-file yang berhubungan dengan device


Inilah bagian dari Linux yang selalu menjadi kendala malasnya orang menggunakan Linux. Jika kalian berminat kenalilah lebih dalam struktur direktori serta perintah-perintah (Command Line) tersebut karena sedikit tidaknya bakal bersinggungan dengan perintah-perintah pengoperasian tersebut.

Linux dan Windows sama-sama menyediakan kebutuhan user terutama dalam hal pengelolaan file dan folder agar user dapat bekerja dengan nyaman dan aman.

Kelebihan Linux dalam urusan File dan Folder

Terdapat beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux antara lain:

1.  Linux dapat melakukan mounting partisi Windows seperti Local Disk C menjadi hda1, Local Disk D menjadi hda2. Terlebih dengan Linux versi-versi  terbaru, partisi Windows atau flash Disk sudah auto mounting dan tinggal pakai. Jadi tidak harus repot-repot lagi melakukan mounting manual.

2.  Sudah mengcover sebagian besar file-file driver yang di butuhkan komputer untuk mengenali hardware-hardwarenya agar dapat bekerja pada performa terbaiknya. Bahkan kita sama sekali tidak perlu memasang driver-driver secara manual karena semua kebutuhan terpenuhi pada saat install.

3.  Update file-file system secara berkala sehingga peningkatan fitur-fitur baru serta keamanan OS Linux selalu terjaga dengan baik.


Untuk mengoperasikan file-file di Linux kini sudah berbasis GUI, jadi hampir sudah tidak ada bedanya dengan Explore di Windows. Tetapi akan terasa lebih menjiwai jika kalian mencoba dengan command line dalam setiap penggunaannya.

Shibaqo

About Shibaqo -

Didin Shibaqo dan Jack's (M. Zikrillah S.Kom). Kami bersama KOMPUTERKU.ID adalah sahabat kalian. Dan disini kami ingin berbagi pengetahuan dan bertukar pikiran dengan kalian, mudah-mudahan dapat manfaat yang bisa kita petik bersama. Amin

Enter your email address:

Dikirim oleh: FeedBurner